PENYEMANGAT




kutipan dari seorang laki-laki yang mengUpdate statusnya di jejaring sosial..  ---> "Sweta Kartika"

Mengeluh dalam bekerja dan berkarya itu pertanda seseorang tidak menikmati proses. Apabila proses saja tidak dinikmati, maka orang tersebut akan kesulitan meng-improve kinerjanya. Fatalnya lagi, jika konsekuensi finansial atau keuntungan materi dari pekerjaan tersebut tidak diterima, boleh jadi dia akan kehilangan semuanya. Waktunya terbuang, energinya terpakai, emosinya dihabiskan, dan penghasilan nihil. I was there once, berada pada satu masa dimana saya sangat tidak menikmati apa yang saya kerjakan.

Lalu apa solusinya?

Jika memang kita mengerjakan sesuatu yang tidak sesuai passion dan kata hati, maka buatlah alasan dan tujuan khusus untuk menyelamatkan rasa lelah kita. Mulailah menciptakan niat, alasan, dan tujuan 'artificial' agar kita tetap bisa mengambil hikmah dari pekerjaan kita. Misalnya, keahlian saya pada bidang ilustrasi tapi bekerja sebagai marketing di sebuah perusahaan advertising, maka saya harus menciptakan niat 'artificial' untuk belajar ilmu marketing, belajar menyikapi klien, dan sebagainya. Sehingga, sekalipun saya tidak enjoy dalam pekerjaan tersebut, saya tetap akan mendapatkan ilmu tambahan untuk meningkatkan kualitas diri. So, mungkin 'passion' adalah bekal kodrati untuk dapat bahagia menjalankan suatu pekerjaan, tapi keterampilan logika melatih hati dalam mengambil hikmah dalam keterpurukan akan jadi senjata yang lebih ampuh lagi untuk berimprovisasi.

"Mengeluh adalah kata-kata lemah, menumpas semangat, menumpulkan kreatifitas, dan menghilangkan kebahagiaan orang yang mendengar keluhan itu"

XGRA AXY!! 



status dia atas membuat saya berazam agar tidak lagi menjadi orang yang Lemah dengan keluhan. Saya akan terus berAXY.. ganbatte veny.. ganbatte.. 

Komentar