Ruang Lingkup Ekonomi



 I.  Definisi dan Metologi Ekonomi
A. Definisi Ekonomi
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan :
-          produksi, 
-          distribusi, dan 
-          konsumsi 
terhadap barang dan jasa.

Istilah ekonomi sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu “
-          οἶκος (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan
-          νόμος (nomos) yang berarti “peraturan, aturan, hukum“.

Jadi ekonomi diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” (secara garis besar).
Sedangkan ahli ekonomi (ekonom) adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.

B. Definisi Ekonomi Menurut Para Ahli
Adam Smith
Ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan Negara
   
Mill J. S
Ekonomi ialah sains praktikal tentang pengeluaran dan penagihan

Abraham Maslow
Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif dan efisien

Hermawan Kartajaya
Ekonomi adalah platform dimana sektor industri melekat diatasnya

Paul A. Samuelson
Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat

C. Metodologi Ekonomi
Metodologi Ekonomi disebut sebagai The queen of social sciences, ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi. Jan Tinbergen pada masa setelah Perang Dunia II merupakan salah satu pelopor utama ilmu ekonometri, yang mengkombinasikan matematika, statistik, dan teori ekonomi. Kubu lain dari metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model General equilibrium (keseimbangan umum), yang menggunakan konsep aliran uang dalam masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua metode kuantitatif ini kemudian berkembang pesat hingga hampir semua makalah ekonomi sekarang menggunakan salah satu dari keduanya dalam analisisnya. Di lain pihak, metode kualitatif juga sama berkembangnya terutama didorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang berubah-ubah.

II. Masalah Pokok Ekonomi dan Pengaruh Mekanisme Harga
A. Masalah Pokok Ekonomi
Masalah pokok ekonomi dapat ditinjau dari 2 sudut pandang :
1.      Teori Klasik, yang dipelopori oleh Adam Smith terdiri dari :
PRODUKSI, adalah segala tindakan yang ditujukan untuk meningkatkan nilai guna / manfaat dari suatu barang.
DISTRIBUSI, adalah segala kegiatan yang ditujukan untuk menyampaikan atau menyalurkan barang hasil produksi dari produsen hingga sampai ke tangan konsumen akhir/pemakai.

Yang termasuk kegiatan distribusi diantaranya ada Pengemasan, pensortiran/pemilahan, pengepakan, penyimpanan/pergudangan, pengangkutan, dll

Distribusi dapat dibedakan menjadi 2 cara :
-          Distribusi langsung, dimana barang hasil produksi langsung disalurkan ke konsumen akhir/pemakai.
-          Distribusi tidak langsung, dimana dalam penyalurannya melalui beberapa perantara, seperti agen, grosir, eksportir, importir, komisioner, makelar, pedagang eceran, dll. Semakin panjang mata rantai penyaluran sangat dimungkinkan harga yang ditanggung konsumen akhir lebih mahal.

KONSUMSI,  adalah segala tindakan yang tujuannya menghabiskan atau mengurangi nilai guna suatu barang.

Kegiatan konsumsi dipengaruhi oleh 2 faktor :
-          Faktor Internal, seperti  pendapatan, selera karakter, kepribadian, motivasi.
-          Faktor Eksternal, seperti kebudayaan, peradaban, lingkungan, status sosial, kebijakan pemerintah, dll.

2.   Teori Modern, menurut Paul A Samuelson seorang pakar ekonomi membedakan masalah pokok yang dihadapi oleh perekonomian, yaitu :
-          (What) Apa yang akan diproduksi
karena keterbatasan sumber daya faktor produksi, maka harus hal yang tidak mungkin akan memproduksi sebanyak-banyaknya, maka harus dilakukan pemilihan barfang apa yang harus diproduksi serta berapa jumlahnya.
-          (How) Bagaimana proses produksinya
Hal ini sangat tergantung dari ketersediaan sumber daya faktor produksi dari setiap wilayah/negara. Bagi negara maju akan menggunakan faktor produksi padat modal dengan teknologi majunya, sementara bagi negara yang berkembang akan menerapkan teknologi menengah tanpa mengesampingkan pendayagunaan sumber daya manusia yang ada sehingga tidak terjadi pengangguran yang tinggi.
-          (for Whom) Untuk siapa hasil produksi ditujukan
Untuk masalah yang satu ini, pertimbangan ditujukan bagaimana caranya agar hasil produksi dapat memenuhi kebutuhan utama masyarakat serta dengan tingkat harga yang terjangkau oleh masyarakat yang menjadi pangsa pasarnya.

Menurut Richard Lipsey, menambahkan permasalahan perokonomian secara makro, yaitu  tingkat inflasi, tingkat pengangguran dan kapasitas produksi.

B. Pengaruh Mekanisme Harga
Krisis finansial global yang terjadi sejak akhir tahun 2007 telah mengakibatkan perlambatan ekonomi global secara bertahap. Diperkirakan daya beli masyarakat menurun. Banyak pihak yang mengatakan bahwa krisis hanya terjadi pada negara maju seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. Namun perlu diingat bahwa sebagian negara yang kekuatan pasarnya sedang tumbuh (energing market) menguasai 60% pangsa pasar ekspor ke Amerika Serikat dan negara-negara maju. Karena itu, jika terjadi penurunan permintaan, pasti akan berdampak pada permintaan barang-barang dari negara yang sedang tumbuh (emerging countries). Tentu hal ini akan berakibat pada menurunnya kinerja berbagai sektor usaha, khususnya industri.

Harapan untuk segera terlepas dari himpitan krisis ekonomi yang terjadi sejak akhir tahun 2007 nampaknya bukan merupakan sesuatu yang berlebihan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator ekonomi, seperti tingkat suku bunga perbankan yang terus menurun, meningkatnya suku bunga SBI, inflasi yang semakin terkendali serta transaksi di bursa efek yang semakin bergairah. Kondisi tersebut setidaknya dapat ditangkap sebagai sinyal bahwa indonesia sudah memasuki tahap recovery atau kebangkitan. Memang masih banyak faktor lain yang mempengaruhi sekaligus menentukan tingkat prosentase pemulihan ekonomi dan tingkat suku bunga bank, inflasi serta kondisi bursa efek pada umumnya dapat dijadikan barometer.

III.Sistem Perekonomian
A. Definisi Sistem Perekonomian
Sistem Perekonomian adalah cara suatu bangsa/negara untuk mengatur kehidupan ekonominya agar tercapai kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyatnya.

B. Macam-Macam Sistem Ekonomi
Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi yang masih terikat dengan adat istadat kebiasaan dan nilai budaya setempat.
Yang memiliki Ciri-Ciri :
è Alat produksi sederhana
è Jumlah barang/jasa rendah
è Produktivitas rendah
è Masih barter
è Kegiatan ekonomi umumnya dibidang pertanian
è Masyarakat sulit menerima perubahan
         
            Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem ekonomi yang memberi kebebasan kepada masyarakat untuk memilih dan melakukan usaha sesuai keinginan dan keahliannya.
Yang memiliki Ciri-Ciri :
è Hak milik perorangan diakui
è Individu bebas melakukan kegiatan ekomomi
è Jenis,jumlah,dan harga barang ditentukan kekuetan pasar
è Adanya persaingan bebas
è Kegiatan ekonomi(produksi,distribusi,dan konsumsi) diserahkan kepada swasta.
Misalnya Amerika Serikat dan Eropa

Sistem Ekonomi Sosialis (ETATISME)
Sistem Ekonomi yang seluruh kegiatan Ekonominya direncanakan,dilaksanakan,dan diawasi  oleh pemerintah secara terpusat.
            Yang memiliki Ciri-Ciri :
è Alat-alat dan faktor produksi dikuasai negara
è Kegiatan Ekonomi sepenuhnya diatur negara
è Harga barang/jasa ditentukan pemerintah
è Hak milik perorangan tidak diakui
Misalnya: Kuba, Korea, Eropa Timur dan RRC.

Sistem Ekonomi Campuran
Gabungan dari sistem perekonomian Liberal dan sosialis.
            Yang memiliki Ciri-Ciri :
è Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan oleh swasata
è Transaksi ekonomi terjadi di pasar, dan ada campuran tangan pemerintah
è Ada persaingan serta masih ada control dari pemerintah
Misalnya: Afrika, Amerika Latin dan Asia.

Referensi :

Komentar