TULISAN 16


Cinta,
Tahu kah kau aku begitu menderita
Orang lain menganggap bahwa aku yang membuat mu menderita
Kau mudah sekali mencari penggantinya.

Kau tak memberikan kepastian yang nyata duhai cinta,
Kau hanya memanfaatkan perasaan seketika
Kau yang membuat sendiri cinta mu hilang

Jangan lagi kau anggap dank au pandangi aku dengan cara pandang mu
Aku merelakan mu pergi, aku merelakan mu menghilang dari kehidupan ku
Tapi jangan kau perlakukan aku lebih rendah dari musuhmu

Cinta, jika kau tahu aku menderita
Mungkin kau akan bahagia, mungkin kau akan merasa bangga
Karena dirimu telah menjadikan cinta palsu mu terluka

Wahai perasaan yang tak orang ketahui, dia tak tahu kisah mu bukan?!
Hanya kau dan cinta yang tahu apa saja yang telah terjadi
Semua orang bisa melihat dan menarik kesimpulan kalau kau yang salah duhai perasaan

Maka biarkan lah sudut pandang mereka
Jangan lagi kau merasa sedih atas sudut pandang orang, rasakanlah ketegaran jiwa yang melekat di ruh mu
Rasakan keteguhan melindungimu dari pernyataan orang lain

Biarkan lah semua berlalu dengan cepat, jika ia ingin bersikap seperti itu.. maka biarkaanlah..
Jangan pernah menganggap kau hidup dengan perasaan mu .. karena kau hidup dengan jiwa mu
Jiwa yang masih di selimuti dengan rasa keimanan
Jiwa yang tak boleh rapuh dengan sikap cinta pecundang yang hanya berani memainkan perasaan
cinta pecundang yang tak pernah berani mengungkapkan
Jangan jadikan aku kambing hitam mu duhai cinta

Hidupmu Cuma pemberian angan belaka, kau terlalu pintar memainkan suara angin
Tapi kini permainan anginmu mengantarkan debu yang mengotori ku
Sehingga aku tak bisa bernafas lega tersedak oleh debu

Rintikan suara hujan kini menemani hari ku. Pena yang dulu ku gunkana kini berganti dengan
Kelincahan jari ku menari di papan ini
Terima kasih tuhan
Terima kasih angin
Terima kasih debu
Terima kasih hujan
Terima kasih matahari
Telah menjadikan ku ingat kembali

Komentar