untuk mu
kini kupersembahkan untaian kata kata indah terakhir ku untuk mu
mungkin belum saatnya aku berjumpa dengan mu sekarang
karena diriku yang begitu labil dan tak menginginkan akan hadirnya cinta yang seperti ini
aku tak ingin hati ini berlubang karena sikap ku dan sikap kita
aku tak menginginkan hati ku banjir karena kerusakannya karena dirimu yang selalu membuat raga ini lelah menelan semua amarah. aku tak ingin hati ini bahagia sedang orang lain menderita dan tercibir buruk di depan yang lainnya.
maaf kini cinta ku tak hadir lagi untuk mu, entah kapan rasa pudar ini menjadi. mungkin karena sikapmu yang terlalu pada ku hingga tercipta lah sikap acuhku.
aku tidak sungguh sungguh mencintaimu, karena kau selalu berbuat semau dihadapanku. kau selalu berdusta denganku, bahkan pesan di ponselmu pun kau buang dengan rapi untuk menutupi jejak nakalmu di dunia maya itu.
tak perlu aku mengetahui dengan sengaja, kau pun juga bermain api dibelakang ku.
kini kupersembahkan untaian kata kata indah terakhir ku untuk mu
mungkin belum saatnya aku berjumpa dengan mu sekarang
karena diriku yang begitu labil dan tak menginginkan akan hadirnya cinta yang seperti ini
aku tak ingin hati ini berlubang karena sikap ku dan sikap kita
aku tak menginginkan hati ku banjir karena kerusakannya karena dirimu yang selalu membuat raga ini lelah menelan semua amarah. aku tak ingin hati ini bahagia sedang orang lain menderita dan tercibir buruk di depan yang lainnya.
maaf kini cinta ku tak hadir lagi untuk mu, entah kapan rasa pudar ini menjadi. mungkin karena sikapmu yang terlalu pada ku hingga tercipta lah sikap acuhku.
aku tidak sungguh sungguh mencintaimu, karena kau selalu berbuat semau dihadapanku. kau selalu berdusta denganku, bahkan pesan di ponselmu pun kau buang dengan rapi untuk menutupi jejak nakalmu di dunia maya itu.
tak perlu aku mengetahui dengan sengaja, kau pun juga bermain api dibelakang ku.
Komentar
Posting Komentar